Berita Dan
Acara Terkini

Plant-based Milk

Popularitas plant-based milk semakin meningkat dalam beberapa waktu belakangan ini. Apakah yang membuat plant-based milk menarik di mata konsumen masa kini?

Popularitas plant-based milk semakin meningkat dalam beberapa waktu belakangan ini. Apakah yang membuat plant-based milk menarik di mata konsumen masa kini?

Apa itu plant-based milk?

Plant-based milk atau susu nabati adalah alternatif pengganti susu yang terbuat dari ekstrak tanaman seperti kacang-kacangan, tanaman berbulir, dan lain-lain.

Beberapa jenis plant-based milk yang cukup dikenal dengan penjualan tertinggi di seluruh dunia yaitu:

  • almond milk,
  • oat milk,
  • Soy milk,
  • Coconut milk,
  • pea milk.

Jenis plant-based milk lainnya antara lain:

  • rice milk,
  • cashew milk,
  • hemp milk,
  • rice milk,
  • macadamia milk,
  • hazelnut milk,
  • peanut milk,
  • sunflower seed milk,
  • sesame seed milk,
  • pistachio milk,
  • walnut milk,
  • dan masih banyak lagi.

Plant-based milk sendiri telah dikonsumsi selama berabad-abad. Suku Indian di Amerika Serikat sejak dahulu menggunakan susu yang terbuat dari kacangan-kacangan untuk makanan bayi. Coconut milk sejak dahulu telah digunakan di India untuk keperluan seremonial dan di Asia Tenggara sebagai bahan masakan. Penggunaan soy milk atau susu kedelai telah terdokumentasikan di Cina sejak tahun 1365. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru, tetapi saat ini popularitasnya mulai naik kembali karena berbagai manfaat yang didapatkan saat mengkonsumsinya.

Manfaat plant-based milk dibandingkan dengan susu

Tahukah Anda bahwa sekitar 42% pengguna plant-based milk adalah penggiat kesehatan1? Mereka yang mencari plant-based milk umumnya sudah paham dengan manfaat kesehatan dari susu nabati. Kemiripannya dalam hal kualitas, rasa, dan cita rasa yang cenderung hambar namun khas membuat keduanya sering dibandingkan. Kelebihan utama yang sering disinggung di berbagai sumber informasi adalah tidak ada kandungan laktosa dalam plant-based milk sehingga aman dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa atau alergi susu. Sekitar 75% dari populasi manusia bumi mengalami malabsorpsi laktosa sehingga banyak orang yang mencari alternatifnya2.

Plant-based milk juga dianggap lebih ramah untuk lingkungan dibandingkan dengan susu hewan terutama dalam hal emisi gas rumah kaca dan penggunaan air serta sumber daya lain yang digunakan untuk memelihara dan membesarkan ternak penghasil susu. Untuk menghasilkan 1 galon susu sapi (3,78 liter), dibutuhkan 976 galon (3.694,56 liter) air.

Kelebihan lain dari plant-based milk yaitu secara umum memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan susu dan tidak perlu disimpan di kulkas sebelum digunakan.

Manfaat nutrisi plant-based milk

Plant-based milk memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Berikut manfaat-manfaatnya:

  • Kandungan protein pada susu nabati secara umum lebih rendah daripada susu hewan ternak, tetapi lebih kaya akan serat sehingga bagus untuk pencernaan.
  • Plant-based milk juga kaya akan kandungan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan resiko serangan jantung dan menurunkan tekanan darah.
  • Soy milk mengandung isoflavon yang dapat mengurangi resiko terkena kanker.
  • Oat milk adalah sumber vitamin A dan vitamin D yang bagus.
  • Hemp milk diperkaya dengan nutrisi-nutrisi yang penting dan tidak mengandung soy, kacang-kacangan, dan gluten sehingga banyak dipilih oleh mereka yang memiliki alergi dan sensitivitas yang tinggi terhadap makanan.
  • Rice milk kaya akan vitamin B dan antioksidan serta rendah lemak dan kalori.
  • Plant-based milk mengandung vitamin E dan kalsium yang bagus untuk pertumbuhan tulang.
  • Susu dari kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung antioksidan yang mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, kanker, aterosklerosis, dan diabetes.

Secara tekstur yang creamy, almond milk adalah yang paling mendekati susu. Sementara untuk kandungan nutrisinya, soy milk adalah yang paling dekat perbandingannya dengan susu.

Bagi Anda yang sedang menjalani diet, plant-based milk merupakan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi karena rendah lemak dan rendah kalori. Tersedia banyak pilihan plant-based milk yang dapat Anda coba. Jangan lupa untuk memeriksa tabel nutrisi pada kemasan susu nabatinya untuk memastikan bahwa itu cocok untuk Anda.

 

Referensi:

  1. https://www.mckinsey.com/industries/agriculture/our-insights/similar-yet-different-meet-todays-consumer-of-dairy-and-alternatives
  2. Ramsing, R., Santo, R., Kim, B. F., Altema-Johnson, D., Wooden, A., Chang, K. B., Semba, R. D., & Love, D. C. (2023). Dairy and Plant-Based Milks: Implications for Nutrition and Planetary Health. Current environmental health reports, 10(3), 291–302. https://doi.org/10.1007/s40572-023-00400-z

Artikel Lainnya

Resep Terbaru