Gula adalah bahan makanan dan minuman yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Hampir tiap hari kita mengonsumsi gula karena sebagian besar makanan dan minuman yang kita santap mengandung gula.
Gula Pasir dan Gula Aren
Ada banyak jenis gula yang kita ketahui. Salah satunya adalah gula pasir. Gula pasir adalah gula yang paling umum kita ketahui. Jenis gula ini merupakan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dapur. Gula pasir berbentuk butiran kristal kecil berwarna putih dengan tekstur kasar. Gula ini terbentuk dari cairan tebu yang dipanaskan hingga mengkristal kemudian cairan sirupnya dipisahkan sehingga hanya tersisa kristal gulanya.
Selain gula pasir, kita juga mengenal gula aren. Sama-sama memiliki rasa manis, gula aren memiliki rasa dan aroma yang khas. Gula aren atau gula kawung berbentuk bulat atau pipih padat seperti batok kelapa dengan warna cokelat cerah. Gula aren terbuat dari nira pohon enau yang dipanaskan dan kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan hingga dingin.
Perbandingan Gula Pasir dan Gula Aren
Lantas gula mana yang lebih baik untuk digunakan? Gula aren dan gula pasir sebenarnya sering digunakan untuk penerapan yang berbeda. Jika suatu makanan atau minuman yang biasa menggunakan gula pasir kemudian diganti menggunakan gula aren, maka rasanya akan berbeda. Begitu pun sebaliknya, sehingga perbandingan dari segi penggunaan bisa dikatakan keduanya sama baiknya sesuai peran masing-masing. Bila dibandingkan dari segi nutrisi dan manfaatnya untuk kesehatan, gula aren memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan gula pasir.
Dalam proses pembuatannya, gula pasir melibatkan zat-zat kimia seperti kapur dan kalsium hidroksida untuk membantu dalam fase pengendapan. Selain itu gula putih juga mengalami fase pemurnian. Hal-hal tersebut menyebabkan kandungan nutrisi alami dari gula menjadi berkurang. Walau begitu hasil dari proses tersebut membuat gula pasir memiliki rasa manis yang konsisten.
Berbeda dengan proses pembuatan gula aren. Bila dibandingkan dengan gula pasir, pembuatan gula aren umumnya lebih pendek dan dilakukan secara tradisional. Proses pembuatannya meliputi penyaringan nira dilanjutkan oleh pemanasan dan pengentalan nira yang kemudian dituang ke dalam cetakan dan ditunggu hingga mendingin. Dengan proses yang sederhana ini, manfaat nutrisi gula aren tetap terjaga.
Manfaat Gula Aren
Gula aren memiliki indeks glikemik lebih rendah bila dibandingkan dengan gula pasir. Artinya gula aren lebih lambat dan lebih stabil dalam meningkatkan gula darah sehingga menjaga agar energi tetap konstan. Gula aren juga mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin B serta mengandung serat yang dapat membantu penyerapan gula dalam tubuh. Tetapi patut diingat agar tetap mengonsumsi gula aren secukupnya.
Bila dibandingkan antara gula pasir dan gula aren, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Gula pasir rasa manisnya lebih konsisten dan lebih mudah didapat, sementara gula aren lebih tinggi kandungan nutrisi dan manfaat kesehatannya. Kita harus tetap bijak dalam mengonsumsi keduanya agar tidak berlebihan. Karena konsumsi gula yang tinggi bagaimanapun dapat meningkat resiko kesehatan.
Makanan atau minuman yang mengandung gula walaupun memiliki rasa manis yang nikmat dikonsumsi, tetapi memiliki resiko kesehatan yang tinggi bila tidak terkontrol. Ada baiknya Anda mengurangi konsumsi yang manis-manis dan mencoba menggunakan krimer pada minuman atau makanan Anda. Krimer dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin menghindari masalah kesehatan yang diakibatkan oleh gula. Jangan lupa gunakan produk krimer bermutu tinggi dari Santos Premium Krimer. Anda bisa mendapatkannya di toko online resmi kami di Tokopedia dan Shopee.
https://masoemuniversity.ac.id/berita/kajian-pangan-kenali-jenis-gula-yang-ada-di-pasaran.php
https://id.wikipedia.org/wiki/Gula_aren
https://gapgindo.com/berita-48-proses-pembuatan-gula-kristal-putih.php
