Jika terbiasa membaca label makanan, mungkin kamu sering menemukan istilah Sodium Caseinate pada berbagai produk, mulai dari coffee creamer, susu bubuk, hingga makanan olahan. Bahan ini memang umum digunakan dalam industri pangan modern karena memiliki banyak fungsi penting—baik dari sisi nutrisi maupun teknologi pengolahan makanan. Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki alergi susu atau mengikuti diet tertentu, sodium caseinate bisa menjadi bahan yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu sodium caseinate, bagaimana fungsinya dalam makanan, manfaat dan pertimbangannya, serta kaitannya dengan produk creamer dan non-dairy creamer.

Apa Itu Sodium Caseinate?

Sodium caseinate adalah senyawa turunan dari casein, protein utama dalam susu sapi yang menyumbang sekitar 80% kandungan proteinnya. Melalui proses kimia, casein diubah menjadi bentuk larut air dengan menambahkan sodium hydroxide, sehingga lebih mudah diaplikasikan dalam berbagai produk pangan.

Dalam bentuk bubuk, sodium caseinate berwarna putih hingga kuning pucat, tidak berbau, dan mudah larut dalam air. Karena sifat fungsionalnya, bahan ini digunakan secara luas dalam makanan, minuman, hingga produk kosmetik.

Bagaimana Sodium Caseinate Dibuat?

Proses pembuatan sodium caseinate dimulai dari pemisahan casein dari susu skim. Ada dua metode utama:

1. Acid Casein – susu skim ditambahkan asam (seperti asam laktat atau asam asetat) hingga pH mencapai 4,6, sehingga casein mengendap.

2. Rennet Casein – susu skim ditambahkan enzim rennet untuk menggumpalkan protein casein.

Casein hasil endapan kemudian dinetralisasi dengan natrium hidroksida (NaOH) untuk mengubahnya menjadi bentuk sodium caseinate yang larut air. Setelah itu dikeringkan dengan metode spray drying sehingga menjadi bubuk siap pakai.

Fungsi Sodium Caseinate dalam Makanan

Sodium caseinate memiliki peran multifungsi, yang membuatnya sangat berharga dalam industri pangan:

• Emulsifier → menjaga lemak tetap terdispersi merata dalam makanan, mencegah pemisahan minyak.

• Stabilizer & Thickener → meningkatkan tekstur, kekentalan, dan menjaga stabilitas produk, misalnya pada es krim agar tidak cepat mencair.

• Water Retention → membantu produk roti dan daging olahan menahan air lebih baik sehingga lebih lembut dan tahan lama.

• Foaming Agent → menghasilkan busa yang stabil pada es krim atau topping kocok.

• Nutrient Fortification → menambah kandungan protein berkualitas tinggi, termasuk semua 9 asam amino esensial.

Aplikasi Sodium Caseinate di Industri Pangan

1. Protein Supplements
   Digunakan dalam bubuk protein, snack bar, hingga makanan pengganti karena kandungan proteinnya lengkap dan baik untuk pemulihan otot.

2. Coffee Creamers & Dairy
   Merupakan bahan utama dalam non-dairy creamer karena dapat menggantikan fungsi susu, memberikan tekstur creamy, dan menstabilkan campuran kopi.

3. Processed Foods
   Dipakai dalam sosis, daging olahan, sup, saus, dan dressing untuk mencegah pemisahan lemak serta menjaga tekstur tetap konsisten.

4. Baked Goods
   Meningkatkan elastisitas adonan roti, membantu gluten berkembang lebih baik, sekaligus memperpanjang umur simpan produk.

5. Ice Cream & Frozen Desserts
   Mencegah kristalisasi gula, menstabilkan udara dalam adonan es krim, dan memberikan tekstur lembut.

6. Specialty Foods
   Digunakan dalam formula bayi, makanan diet khusus, margarin, dan cereal bar karena fungsinya yang ganda: nutrisi sekaligus pengikat bahan.

Pertimbangan Konsumsi Sodium Caseinate

Meskipun memiliki banyak manfaat, sodium caseinate juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Dairy-Derived → berasal dari susu, sehingga tidak cocok untuk vegan dan harus dihindari oleh penderita alergi susu.

• Lactose Intolerance → meskipun hanya mengandung sedikit laktosa, tetap bisa menimbulkan gejala bagi yang sangat sensitif.

• Sodium Content → menambah kadar natrium dalam makanan, kurang cocok untuk diet rendah garam.

Secara umum, badan regulasi seperti FDA dan EFSA mengakui sodium caseinate aman digunakan sebagai aditif pangan dengan status GRAS (Generally Recognized as Safe).

Sodium Caseinate dalam Creamer & Non-Dairy Creamer

Salah satu aplikasi paling populer dari sodium caseinate adalah pada produk creamer.

• Dalam dairy creamer, sodium caseinate berfungsi menambah protein dan memperbaiki tekstur.

• Dalam non-dairy creamer, ia menggantikan komponen susu, sehingga meski disebut “non-dairy”, produk ini sebenarnya tetap mengandung turunan susu.

Itulah mengapa konsumen yang alergi susu atau mengikuti diet vegan perlu berhati-hati dalam memilih non-dairy creamer—karena belum tentu benar-benar bebas produk hewani.

Apakah Sodium Caseinate Aman?

Secara umum, sodium caseinate aman dikonsumsi jika tidak ada alergi susu. Beberapa hal yang perlu diingat:

• Tidak cocok untuk vegan atau dairy-free diet.

• Halal & Kosher → banyak produsen telah mengantongi sertifikasi halal dan kosher.

• Gluten-Free → aman bagi penderita intoleransi gluten karena tidak mengandung gandum.

Sodium caseinate adalah bahan multifungsi dalam industri makanan. Sebagai turunan protein susu, ia berperan penting dalam meningkatkan tekstur, stabilitas, rasa, dan kandungan gizi produk. Dari coffee creamer, es krim, hingga daging olahan, sodium caseinate membantu menjaga kualitas dan daya simpan makanan. Namun, konsumen dengan alergi susu, intoleransi laktosa, atau diet vegan sebaiknya memperhatikan label produk.

Pilih Creamer yang Aman & Berkualitas

Bagi pelaku industri makanan maupun konsumen, penting memilih creamer yang aman, sehat, dan sesuai kebutuhan diet.

Santos Premium Krimer hadir sebagai solusi:

• Bebas Partially Hydrogenated Oil (PHO) sehingga tidak mengandung lemak trans berbahaya.

• Tersedia dalam berbagai varian: dairy, non-dairy creamer, hingga vegan creamer.

• Memberikan tekstur creamy, rasa lezat, serta aman untuk berbagai aplikasi pangan & minuman.

Dengan Santos Premium Krimer, kamu bisa menghadirkan kualitas terbaik dalam produk makanan dan minuman—tanpa mengorbankan kesehatan.