Bagi banyak orang, kopi adalah bagian penting dari rutinitas pagi dan bahkan bisa menjadi bagian dari pola makan sehat. Tapi tahukah kamu bahwa yang paling menentukan sehat atau tidaknya secangkir kopi adalah bahan tambahan yang kamu tuangkan ke dalamnya—terutama creamer?
Kini, banyak pilihan creamer tersedia di pasaran: dari yang berbasis susu (dairy), non-dairy, hingga berbahan nabati (plant-based). Tapi seberapa sehatkah creamer yang kamu gunakan?
Apa Saja Kandungan dalam Creamer?
Secara umum, creamer mengandung bahan-bahan seperti minyak nabati, gula tambahan, pengemulsi, hingga perisa dan pengawet. Creamer susu mengandung laktosa dan lemak hewani, sementara creamer non-dairy seringkali mengandung lemak nabati yang bebas kolesterol.
Sayangnya, banyak produk creamer populer mengandung bahan tambahan dan gula yang cukup tinggi, dan zat tambahan lain seperti titanium dioksida—yang bahkan telah dilarang di Uni Eropa karena diduga berkaitan dengan risiko inflamasi atau toksisitas pada tubuh.
Gula Tambahan yang Perlu Diwaspadai
Creamer dengan rasa seperti vanilla, hazelnut, atau karamel biasanya mengandung sekitar 5 gram gula per sendok makan. Jika kamu menggunakan dua sendok makan creamer untuk dua cangkir kopi, artinya kamu sudah mengonsumsi 20 gram gula tambahan—hampir memenuhi batas harian rekomendasi dari American Heart Association!
Bahaya Lemak Jenuh dari Creamer Berbasis Susu
Creamer berbasis susu biasanya mengandung lemak jenuh yang tinggi. Meskipun tubuh tetap membutuhkan lemak ini dalam jumlah tertentu, konsumsi berlebih bisa meningkatkan kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengatur porsinya dan menyeimbangkan dengan pola makan harianmu.
Creamer Non-Dairy: Alternatif Lebih Sehat
Creamer non-dairy, terutama yang berbahan nabati, kini semakin populer karena kandungan gizinya yang menarik. Selain bebas laktosa, creamer jenis ini biasanya mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Berikut beberapa kandungan gizinya:
-
Lemak Nabati
Lebih sehat dari lemak hewani dan tidak mengandung kolesterol. -
Karbohidrat & Gula
Memberikan energi, tapi tetap perlu dikonsumsi dalam jumlah wajar. -
Protein
Membantu perbaikan jaringan tubuh meski dalam jumlah terbatas. -
Serat
Baik untuk pencernaan dan menjaga kesehatan usus. -
Vitamin B Kompleks & Vitamin D
Mendukung fungsi otak dan metabolisme tubuh. -
Kalsium, Magnesium, Zat Besi
Baik untuk tulang, otot, dan membantu pembentukan sel darah merah. -
Antioksidan
Melindungi tubuh dari radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
Jadi, Apakah Creamer Bisa Masuk dalam Pola Makan Sehat?
Jawabannya: bisa, asal kamu memilih jenis creamer yang tepat dan mengonsumsinya dengan bijak. Perhatikan label nutrisi, jumlah gula tambahan, dan bahan pengawet yang digunakan. Jika kamu ingin opsi yang lebih ramah tubuh, creamer non-dairy berbahan nabati adalah solusi yang patut dipertimbangkan.
Gunakan Santos Premium Krimer untuk Pilihan Creamer Sehatmu
Kalau kamu mencari creamer non-dairy yang creamy, praktis, dan tetap sehat, produk dari Santos Premium Krimer bisa jadi pilihan tepat. Terbuat dari bahan pilihan, produk Santos sudah digunakan di berbagai industri makanan & minuman dan diformulasikan untuk menjaga rasa sekaligus memberikan kualitas terbaik.
Yuk, mulai ubah kebiasaan kopimu jadi lebih sehat dan gunakan Santos Premium Krimer untuk nikmati rasa creamy tanpa rasa khawatir!
Pelajari lebih lanjut produk Santos di santos-krimer.co.id
